MALANG, Suaranahdliyin.com – Bersamaan peringatan hari pahlawan tahun 2020, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang meluncurkan video dan buku edukasi terkait covid-19, Selasa (10/11/2020). Kegiatan yang dikemas dengan Tahlil dan Do’a untuk pahlawan Covid-19 ini berlangsung secara online dan offline di rumah mantan walikota Malang, Abah Anton.
Menurut Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Malang Raya dr Syifa Mustika, Buku yang diluncurkan dengan judul The New Normal Life: Panduan Untuk Menjalani Tatanan Kehidupan Baru di Tengah Pandemi Covid-19 merupakan karya dirinya sendiri. Buku ini bercerita tentang tata cara hidup pada keadaan pandemi seperti ini untuk Panduan bagi masyarakat secara umum, terutama warga nahdliyin dan para santri di pesantren.
“Tujuh bulan lebih kami mengabdi di Satgas NU Peduli Covid-19 Malang Raya. Alhamdulillah, berdasarkan pengalaman lapangan, kami bisa menulis dan launching buku ini. Segala sesuatu tentang Covid-19 bisa dibaca di sini,” tutur Syifa.
Buku ini, kata Syifa, menerangkan pandangan Islam menanggapi pandemi Covid-19. Didalamnya terdapat juga cara dan tips untuk pencegahan dan penanganan pertama, berkegiatan dalam tatanan kehidupan baru, standar operasional prosedur kegiatan di pondok pesantren, hingga panduan salat idul Fitri dan idul adha saat pandemi.
“Buku ini dibagi secara gratis ke pondok-pondok di berbagai tempat di Indonesia dan dijual secara terbuka untuk umum. Hasil penjualan buku ini seratus persen akan dimanfaatkan untuk donasi kegiatan pencegahan Covid-19,” jelas pria yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini.
Syifa Mustika mengatakan pandemi covid memiliki kemiripan dengan era penjajahan dulu. Pada zaman dulu pejuang mengangkat senjata melawan penjajah, maka i era ini ‘para syuhada’ seperti tenaga kesehatan, para relawan, maupun para kyai dan ibu nyai berjuang melawan pandemi virus covid-19.
“Langkah mudah dan sederhana untuk terhindar dan menjaga diri dari covid-19 yaitu 3M. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu, vaksin yang paling baik adalah vaksin disiplin yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat” terang dokter ahli penyakit dalam itu.
Launching buku tersebut dihadiri langsung Rais Aam PBNU KH Miftahul Ahyar, Rois Syuriah PCNU Kota Malang Chamzawi Syakur, Ketua PCNU Kota Malang Isroqunnajah, Muhammad S Niam selaku Ketua Umum Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU), para ulama dan tokoh masyarakat setempat.
Turut hadir secara daring yaitu Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Arsinu Zulfikar As’ad, Abdul Ghaffar Rozin selaku Ketua PP RMI NU, Azaim Ibrahimy yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, dan Putu Moda Arsana selaku Ketua Konsil Kedokteran Indonesia. (a.diny/adb)