KUDUS, Suaranahdliyin.com – Bulan Muharram boleh dibilang menjadi hari raya bagi anak yatim. Betapa tidak, hampir setiap lembaga maupun komunitas organisasi di berbagai tempat mengadakan santunan untuk membahagiakan yatim piatu.
Seperti halnya yang dilakukan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) beserta badan otonom desa Kutuk Undaan Kudus Selasa (10/9/2019) kemarin, Bertempat di Balai desa Kutuk, mereka memberikan santunan uang tunai kepada 44 yatim atau yatim piatu.
“Alhamdulillah, santunan tahun ini terkumpul dana Rp 184.228.000,- yang kami bagikan kepada 44 yatim – yatim piatu. Tiap anak menerima uang sebesar Rp 4.187.000,”jelas ketua panitia Mulyono.
Mulyono menambahkan santunan yatim piatu ini sudah menjadi kegatan rutin tahunan setiap 10 Muharram. Setiap tahun, dana santunan yang dikumpulkan dari sumbangan warga, donatur dan aghniya’ semakin bertambah.
“Santunan dibagikan secara tunai langsung dan sebagian disisihkan masuk tabungan untuk keperluan pendidikan dan kebutuhan yatama,”terangnya.
Melalui santunan ini, Ia mengharapkan anak yatim piatu bisa terus mengenyam pendidikan sekolah hingga perguruan tinggi.
“Jangan sampai ada yang putus sekolah sehingga tercapai cita-citanya,”ujar Mulyono.
Pada kesempatan itu, Mulyono menyampaikan terima kasih kepada masyarakat desa Kutuk atas partisipasinya memberikan donasi santunan.”Semoga bisa bermanfaat untuk anak yatim dan mbarokahi kita semua,”harapnya.
Kegiatan santunan yatim piatu yang bertempat di Balai Desa Kutuk ini ditutup dengan mauidhah hasanah oleh K. Habib Ali Musta’in. Hadir dalam acara itu, Kepala desa Kutur Supardiyono, ketua PRNU Kutuk K. M. Najih, S. Pd.I, pengurus NU dan Banomnya serta tamu undangan lainnya. (ysn,adb/ros)