KUDUS, Suaranahdliyin.com – Ambulans, kendaraan yang merupakan alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut pasien, yang dilengkapi dengan peralatan medis, memiliki paling tidak tiga tujuan.
Tiga tujuan itu adalah untuk pertolongan pertama gawat darurat pra rumah sakit dan antarfasilitas pelayanan kesehatan, pengangkatan penderita gawat darurat dari lokasi kejadian ke tempat tindakan definitif atau ke rumah sakit, serta sebagai kendaraan transportasi rujukan.
Sadono Wiwoho SKM MKes Epid dari Dinas Kesehatan Jateng mengutarakan hal itu dalam di depan peserta kopdar jaringan layanan ambulance yang difasilitasi NU Care LazisNU Jateng yang terbatas dan mematuhi protokol kesehatan, Sabtu (3/4/2021).
“Pelayanan ambulans berada dalam Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), khususnya pra rumah sakit dan antar-rumah sakit. Untuk itu, semua kegiatan ambulans harus terkoneksi dengan sistem tersebut dan ditunjang sistem komunikasi dan informasi yang andal,” terangnya.
Disampaikannya pula, bahwa ambulans dibagi menjadi tiga. Yakni ambulans darat yang meliputi ambulans transport, ambulans gawat darurat (medical emergency) dan kereta jenazah. “Selain itu, ada ambulans air dan ambulans udara,” jelasnya.
Di depan para peserta kopdar yang datang dari berbagai kota di Jateng tersebut, Sadono Wiwoho mengulas mengenai spesifikasi dan standard pelayanan ambulans secara cukup lengkap, mulai dari situasi dan kondisi, gambaran umum ambulans, spesifikasi ambulans hingga standardisasi ambulans. (gie, ros/ adb, rid)
