
SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng mengikuti Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) melalui aplikasi online dari Kantor PWNU, Jl Dr Cipto 180 Semarang. Konbes digelar PBNU pada Rabu (23/9/2020).
Peserta dari PWNU Jateng sebagaimana undangan PBNU adalah lima orang, yang terdiri Rais Syuriah KH Ubaidillah Shodaqoh, Katib Syuriyah KH Imam Sya’roni, Ketua Tanfidziyah Drs HM Muzamil, Sekretaris KH Hudalloh Ridwan Lc, dan KH Mahsun Mahfudz mewakili pengasuh pondok pesantren.
Nampak hadir pula, Prof Dr Musahadi (Wakil Ketua), KH Mandzur Labib dan Dr KH Hasyim Muhammad (Wakil Ketua), KH Munif (Wakil Katib), H Kholison Syafi’i (Bendahara), Dr Rofiq Mahfudz (Wakil Sekretaris), dan H Sohib (Wakil Sekretaris).
“Meskipun kita sedang dalam kondisi prihatin, kita perkuat ukhuwah atau persaudaraan baik sesama warga NU, sesama anak bangsa Indonesia, maupun sesama manusia dan alam semesta,” kata Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, HM Muzamil.
Menurutnya, NU adalah ruh dan kekuatan spiritual. Selama ruh ini selalu terjaga dengan baik dan sesuai akidah ahlussunah wal jamaah. InsyaAllah jamiyyah dan jamaah NU akan memberikan manfaat pada kehidupan. “Ibarat berada di air laut yang asin, ikan yang hidup di dalamnya tidak asin selama ikan tersebut hidup. Namun ketika ikan itu mati, akan menjadi asin,” terangnya.
Pihak PWNU Jateng pun mengusulkan agar risalah yang telah disusun para pendiri dan pengurus NU terdahulu, tetap diinternalisasi dan diamalkan dengan sungguh-sungguh. “Muqaddimah Qanun aAsasi yang ditulis Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, resolusi jihad NU, mabadi khairu ummah, khittah al-Nahdliyah, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang merupakan hasil musyawarah tertinggi NU, dapat dijalankan para pengurus dan anggota mulai Pengurus Anak Ranting sampai Pengurus Besar.
“Hasil musyawarah forum permusyawaratan tertinggi NU itu, jangan sekadar dijadikan arsip belaka, namun perlu disosialisasikan, dinasihatkan kepada sesama, dan dilakukan baik secara pribadi maupun secara organisasi,” HM Muzamil menambahkan.
Untuk mempersiapkan naskah akademik usulan PWNU Jateng dalam Konbes ini. Dan untuk Muktamar ke-34 yang mendatang, telah dibentuk tim dengan koordinator Prof Dr Musahadi, didampingi para pakar lain yang terdiri atas Iman Fadhilah, Dr KH Mahsun, KH Mandzur Labib, Dr KH Hasyim Muhammad, serta KH Hudalloh Ridwan. Sedang materi Munas Alim Ulama disiapkan oleh jajaran Syuriyah. (*/ ibd, ros, adb)