Debat calon bupati/ wakil bupati tahap II baru saja usai. Jalannya debat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa hambatan. Berdasarkan pengamatan Suaranahdliyin.com di lokasi debat, kendati terkadang para pendukung pasangan calon saling bersahutan meneriakkan yel-yel, namun tidak ada gesekan satu sama lain.
Semua pendukung pasangan calon, masih dalam batas kewajaran dalam memberikan dukungan dan bisa menghormati satu sama lain.
Satu catatan dalam debat pasangan calon bupati/ wakil bupati Kudus putaran II yang berjalan dengan lancar dan aman ini, tentu menjadi modal berharga dalam proses pemungutan suara pada 27 Juni mendatang.
Terlebih, proses pemungutan suara dalam pemilihan bupati/ wakil bupati Kudus yang berbarengan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, ini masih dalam suasana Syawal: Idul Fitri.
Idul Fitri yang merupakan momentum untuk saling memberi dan menerima maaf, ini seyogyanya jangan sampai tercederai lagi dengan sikap-sikap yang tidak baik, hanya gara-gara persoalan dukung mendukung pasangan dalam Pilkada.
Akhirnya, hormati pilihan orang lain dalam Pilkada dan jangan ada intervensi. Dengan begitulah, maka diharapkan akan lahir pemimpin bermartabat yang bisa menahkodai pemerintahan dengan baik dan membawa rakyat kepada kemajuan. Semoga. (rosidi & igus/dari arena debat Pilbup putaran II di Hotel Griptha Kudus)
