
BREBES, Suaranahdliyin.com – Mulai Senin (10/3/2025), seluruh siswa -siswi kelas X dan XI SMAN 1 Ketanggungan mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan. Dalam kegiatan yang dibuka oleh Kepsek SMAN 1 Ketanggungan, Ibu Hj Indon Roidah ini mereka tadarusan Al-Qur’an dan mengkaji kitab kuning.
Usai pembukaan, seluruh peserta membaca secara bersama surat surat Juz Ama. Mereka dengan khidmat melafalkan ayat demi ayat dalam juz amma. Tadarus ini menjadi kegiatan rutin setiap pagi sebelum materi kajian kitab kuning. Kitab kuning yang kaji dalam Pesantren Ramadhan tesebut meliputi , Aqidatul Awam, Safinah dan Akhlakul Banin.
Pada kesempatan itu, Inisiator Pesantren Ramadan Akhmad Sururi memberikan suntikan semangat kepada seluruh peserta. Ia menyapa peserta Pesantren Ramadan SMAN 1 Ketanggungan dengan penuh keakraban.
” Hari ini saya berbahagia karena bertemu dengan orang orang yang terpilih untuk mengikuti pembelajaran keagamaan di bulan Ramadhan. Kalian hari ini telah dipilih oleh Alloh untuk menjadi orang baik di tempat yang baik di bulan yang baik juga. Tidak semua murid di lembaga pendidikan formal mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan bersama alumni Pesantren Lirboyo. Oleh karena itu kita patut bersyukur, ” kata Akhmad Sururi.
Alumni Lirboyo angkatan tahun 2000 , mengatakan bahwa mempelajari ilmu agama itu penting. Ilmu pengetahuan umum juga penting. Keduanya diharapkan bisa berjalan berimbang. Karena agama menuntun manusia kepada jalan yang benar.
“Oleh karena itu belajar dan membaca tidak boleh lepas dari rutinitas setiap hari sebagai seorang pelajar. Perintah ayat pertama dalam Al Qur’an adalah membaca. Dengan demikian membaca ilmu pengetahuan menjadi kewajiban kita bersama.”ujar Sururi.

Mulai hari ini sampai delapan hari kedepan, kata dia, peserta didik akan belajar bersama dengan alumni Lirboyo dengan pembelajaran ala Pesantren. Ilmu pesantren yang bersumber dari kitab kuning akan diajarkan seperti tradisi pesantren.
“Jadi selama delapan hari kalian semua jadi santri dengan keilmuan yang mutasil bersambung dengan Lirboyo. Kita ngaji tauhid dengan kitab Aqidatul Awam,Fiqih dengan kitab Safinah dan akhlak dengan kitab Akhlakul Banin,”lanjut Ketua DPC FKDT Kab Brebes.
Sururi mengapresiasi kegiatan tadarusan yang dibacakan secara bersama dengan tartil. Menurutnya, Tadarusan Qur’an seperti itu memiliki energi positif yang sangat kuat.
“Setiap lafadz dan ayat Qur’an yang dibaca memiliki makna yang sangat dalam. Bahkan setiap huruf yang kita baca mengandung nilai pahala. Oleh karena itu Ramadhan jangan lepaskan dari membaca Qur’an. Sahabat Umar bin Khattab masuk Islam karena mendengarkan bacaan ayat Qur’an. Begitu juga ada sastrawan non muslim, masuk Islam setelah mendengarkan bacaan tadarusan di masjid saat bulan Ramadan,”imbuh Akhmad Sururi.
Kegiatan Pesantren Ramadan di SMA Negeri 1 Ketanggungan dengan durasi waktu delapan hari juga melibatkan alumni Pesantren Putri Lirboyo yang berdomisili di wilayah Ketanggungan. Sementara sebagai kordinator kegiatan di sekolah tersebut di tunjuk Alfi Syahrini, alumni pesantren putri Lirboyo yang bertempat tinggal di desa Kubangjati Ketanggungan.(srr/adb)