MEKKAH, Suaranahdliyin.com – Kabar duka menyelimuti segenap warga NU, Selasa (6/8/2019). Pasalnya, salah satu ulama kharismatik yang dimilikinya, KH. Maimoen Zubair telah wafat di usia 91 tahun. Mustasyar PBNU itu khusnul khatimah pada pukul 4.17 waktu Mekkah di RS. An-Noor, Mekkah.
“Inna lillahi wa inna ilayh raji’un. KH. Maimun Zubair baru saja wafat di Mekkah al-Mukarramah. Alfatihah,” tulis KH. Hilmi Muhammad, anggota DPD RI yang juga santri KH. Maimoen Zubair asal Yogyakarta.
Kabar itu juga dibenarkan oleh salah satu putra KH. Maimoen Zubair KH. Taj Yasin Maimoen. Pria yang saat ini menjadi wakil Gubernur Jawa Tengah itu menjawab tabayyun dari salah seorang santri via Messenger chat.
“Njih, leres (Mbah Moen wafat di Mekkah),” jawab KH. Taj Yasin.
Hingga berita ini diturunkan, banjir info duka tersebut masih mengalir deras di berbagai WA grup, utamanya milik warga NU serta santri dan alumni Sarang, Rembang.
Semua perbincangan itu turut menyatakan duka dan berlomba mengirimkan doa terbaik untuk sang guru tercinta. KH. Maimoen Zubair sangat dihormati tidak hanya dikalangan para santri saja, tetapi juga politisi dan pejabat negara. (rid/adb)