KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pada 28 Mei mendatang merupakan jam kiblat, yakni waktu untuk menentukan arah kiblat, yang akan berlaku di seluruh wilayah Indonesia, yakni pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.
Untuk memberikan pemahaman bagaimana menentukan arah kiblat, Ma’had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus bekerja sama dengan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kudus dan Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Menawan (PTYQM) menggelar praktik penentuan arah kiblat.
Praktik penentuan arah kiblat itu dilangsungkan di kompleks PTYQM, Ahad (19/5/2019) sore, yang diikuti sekitar 600-an santri. Nampak hadir di tengah mereka, Ustaz Ali Musthofa (koordinator tahfidh PTYQM), dan beberapa muhadlir (dosen) dan pengurus Ma’had Aly antara lain Ustaz Azhar Lathif, Ustaz Noor Aflah, Ustaz Kholilurrohman, Ustaz Misbahuddin Anwar, Ustaz Syaifuddin, Ustaz Auzi’ni, Ustaz Irsyad RA dan Ustaz Fuad.
Sebelum praktik, para santri diberikan pemahaman terlebih dahulu terkait pentingnya memahami bagaimana penentuan arah kiblat yang disampaikan Ustaz Azhar Lathif.
‘’Menentukan arah kiblat, sebenarnya tidak sulit. Itu bisa dilakukan dengan bantuan sinar matahari. Dengan bantuan sinar matahari, arah kiblat bisa diketahui secara akurat, dan murah,’’ tuturnya.
Usai paparan singkat, praktik kemudian dilakukan. Para santri nampak tertarik mengikuti praktik, dengan menggunakan berbagai perlatan sederhana yang telah disiapkan oleh tim Ma’had Aly TBS Kudus.
‘’Kami berharap, para santri bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kiblat, setelah ini. Dan bersyukur, jika pada 28 Mei nanti, bisa mempraktikkan menentukan arah kiblat di daerah asal masing – masing, karena santri PTYQM ini berasal dari berbagai penjuru tanah air,’’ ujar Ustaz Kholilurrohman. (ros, gie, lam, mail/ rid, adb, luh)
