BREBES, Suaranahdliyin.com – Semangat kepedulian anggota Relawan Lembaga Penanganan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Barisan Serba Guna (Banser) sungguh luar biasa. Manakala terjadi bencana, mereka selalu sigap dan tidak pernah berhenti membantu korban .
Bukan hanya di daerah sendiri, rasa kepedulian dan solidaritas atas nama kemanusiaan selalu ditunjukkan pada daerah lain yang terkena bencana. Seperti saat terjadi banjir dan tanah longsor di Brebes akhir Februari kemarin, sejumlah anggota Banser bersama komponen SAR LPBINU asal Jepara dan Kudus ikut membuka Posko serta terlibat dalam penanganan korban bencana.
Di Lokasi Longsor di desa Pasirpanjang kecamatan Salem, para relawan terus melakukan pencarian korban yang terkena reruntuhan tanah longsor, padahal upaya ini sudah dinyatakan ditutup pemerintah. Hasilnya, Jum’at (2/3/2018) pukul 15.45 mereka menemukan satu mayat laki-laki di tebing Cipanguru dan Pasirpanjang Brebes bernama Sujono (58) alamat desa Pasirpanjang Kec.Salem, pekerjaan PNS kepala Pariwisata Waduk Malahayu.
“Jumlah korban yang belum diketemukan saat ini masih 5 orang. Tim Bagana dan relawan NU terus upayakan pencarian”ujar Ketua bidang Kedaruratan LPBINU Jepara Alba Muchammad Muchid melaporkan kepada Suaranahdliyin.com.
Aksi tim relawan LPBINU dan Bagana di daerah bencana, menurut Alba Muhammad Muchid, sungguh luar biasa. Sejak awal terjadinya bencana sampai akhir selalu aktif dalam pencarian hingga tuntas.
“Walaupun tidak banyak dipublis media, relawan tentara langit NU, Bagana, LPBINU, Ansor Banser terus menunjukkan aksinya tanpa lelah,”tandasnya.
Alba menuturkan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Jepara ikut melakukan penanganan bencana tanah longsor di Brebes. Pihaknya membuka posko di desa Pasirpanjang kecamatan Salem Brebes.
“Sejak 24-27 Februari kami mengirim 6 personil bergabung dengan relawan LPBINU daerah lain ikut evakuasi korban longsor,”tuturnya.
Hal sama juga dilakukan relawan LPBINU Kudus. Kali ini, tim relawan Kudus yang dipimpin Ramadhon fokus pada penangan korban banjir. Mereka mengirim lima personil ke Brebes beserta sebuah perahu karet milik LPBINU Kudus.
“Kami inisiatif sendiri ke Brebes untuk ikut membantu. Semua ini karena panggilan jiwa melihat saudara kita terkena musibah bencana,”ujarnya
Di lokasi banjir desa Bojongsari kecamatan Losari, mereka turut mengevakuasi korban banjir serta mengantarkan bantuan sejauh 3 KM dengan perahu karet.
“Waktu itu, tinggi air selutut orang dewasa. Kami harus mengayuh perahu mengirim bantuan sejauh 3 KM di daerah banjir,”tutur Romadhon.
Tidak hanya itu, Relawan LPBINU juga menggalang bantuan kepada dermawan di Kudus.Pada Sabtu kemarin mereka menyerahkan langsung bantuan yang terkumpul ke posko Fatayat Kecamatan Losari Brebes. Bantuan itu berupa 75 paket sembako, pakaian bekas 10 dos dan 10 paket alat tulis dan kelengkapan sekolah.(adb)