Kirab 1440 Obor dan Gema Panji NU Wujud Cinta Tanah Air

0
1196
Sejumlah tokoh hadir saat pelepasan pwai obor MWNU dan Banom kecamatan Mejobo

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Menyambut Tahun Baru Islam, Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Mejobo bersama seluruh Badan Otonom (Banom) NU menggelar acara Gebyar Muharram dalam bentuk Pawai obor, Senin malam (10/9/2018). Ribuan warga pelajar SMP/MTs/SMA/MA sederajat se-Kecamatan Mejobo. berduyun – duyun  meramaikan pawai obor dengan menempuh jarak sampai 3 kilometer.

Menurut Rois Syuriah MWC NU kecamatan Mejobo, KH Ahmad Hamdani bahwa kegiatan ini adalah bentuk wujud hijrah kita untuk tahun depan yang lebih baik. “Karena makna dari Hijriyah itu sendiri adalah perpindahan,” jelasnya.

Menurut data yang dihimpun wartawan suaranahdliyin.com, peserta kirab obor menyentuh angka 1440 peserta dan obor. “Hal ini karena tahun ini adalah tahun baru 1440 Hijriyah,” imbuh Ketua MUI Kudus tersebut.

Uniknya, selama kirab yang ditempuh dengan jalan kaki tersebut peserta terus menggemakan lagu panji-panji NU. Dari Yalal wathon sampai Mars – mars Banom NU terus dinyanyikan mulai start Masjid Besar Al Ma’wa sampai finis di gedung MWC NU kecamatan Mejobo.

“Itulah wujud kecintaan kita kepada NU dan NKRI, tanpa rasa lelah kita gaungkan sholawat sampai mars-mars NU,” terang Muhammad Jamal Ketua Pengurus Ranting GP Ansor Desa Mejobo.

Pada puncaknya, setelah finish di MWC NU MEJOBO panitia kirab obor membagikan beberapa doorprise yang dibagikan kepada peserta kirab (il/adb)

Comments