KUDUS, Suaranahdliyin.com – Tak lama berselang setelah Suaranahdliyin.com merilis berita berjudul ‘’Menggali Keteladanan KH. Ma’ruf Irsyad’’, yakni terkait agenda forum ‘’Webiner: Menggali Mata Air Keteladanan KH. Muhammad Ma’ruf Irsyad’’.
‘’Istikamahe Yi Ma’ruf (KH. Ma’ruf Irsyad, red) dalam mendidik para santri dan umat, sangat luar biasa,’’ ujar salah satu pembaca Suaranahdliyin.com itu melalui pesan singkat.
Perihal sikap istikamah KH. Ma’ruf Irsyad ini, dibenarkan oleh Dr. Abdulloh Hamid, salah satu alumnus sekaligus pengurus Ikatan Alumni (IKA) Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin (PPRM), Kudus itu.
‘’Memang benar. Istikamahnya Mbah Yai (KH. Ma’ruf Irsyad, red) memang sangat luar biasa,’’ ujar dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang juga pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) PBNU itu, Rabu (8/4/2020).
Dia menceritakan, bahwa sepeninggal KH. Ma’ruf Irsyad, jadwal mengajar di pondok dan di kampung-kampung, supaya digantikan para zuriyahnya. ‘’Saya pernah mendengar cerita, para zuriyah KH. Ma’ruf Irsyad (putera, menantu dan cucu), semua dikasih jadwal menggantikan Mbah Yai mengajar, itu nggak ngatasi,’’ katanya.
Ya, sebagaimana diketahui, selain mengasuh PPRM, KH. Ma’ruf Irsyad juga banyak mengajar pengajian kitab di kampung-kampung dan juga menghadiri permintaan masyarakat untuk mengisi tausiyah di pengajian-pengajian.
‘’Waktu Mbah Yai itu dihabiskan untuk umat. Selain mengajar di pondok, mengisi tausiyah di pengajian-pengajian dan lainnya, beliau juga masih mengajar di beberapa madrasah, antara lain di Madrasah TBS, Madrasah Qudisyyah dan Madrasah Mu’allimat,’’ terang Abdulloh Hamid.
Sementara itu, Forum Webinar yang digelar menyemarakkan momentum haul ke-10 KH. Ma’ruf Irsyad dan menggandeng sejumlah akademisi lintas institusi, ini akan dilangsungkan pada Kamis, 9 April 2020 M / 16 Sya’ban 1441 H. (ros, mail, gie, rid/ luh, adb)