
BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Sejak didirikan pada 1934, salah satu tugas utama Gerakan Pemuda (GP) Ansor adalah mengawal Nahdlatul Ulama (NU) dan menjaga ajaran ahlussunnah waljamaah.
Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Boyolali, Achmad Kurniawan, menyampaikan hal itu dalam pembukaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) GP Ansor Juwangi, Boyolali, di Madin Roudlotun Nasi’in, Gumukrejo, Ngleses, Juwangi, Ahad (28/2/2021).
“Semua pengurus dan kader GP Ansor harus terus berkhidmah dan berjalan bersama, beriringan untuk memajukan GP Ansor yang kini telah berusia 87 tahun dan NU 98 tahun,” tegas Achmad Kurniawan.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Juwangi, Kiai Tri Purwoto, berharap adanya penguatan sinergitas, agar kerja sama antara MWC NU dengan Banom lebih solid. “Setidaknya ada tiga hal penting untuk memajukan NU Juwangi. Yaitu penguatan sinergi MWC NU dan Banom, mengembangkan kaderisasi, dan meneruskan inisiasi pembangunan NU Center yang sudah dimulai dengan tersedianya tanah wakaf,” ujarnya.
Ketua PC GP Ansor Boyolali, Gus Husein Ahmadi, mengajak agar kader Ansor senantiasa belajar bersama, baik mengaji maupun berorganisasi. “Aturan itu bukan untuk mempersulit anggota, tetapi untuk belajar anggotanya, agar mendapat ilmu yang bermanfaat,” katanya.
Sementara itu, dalam Konferancab itu, Margo terpilih sebagai Ketua PAC GP Ansor Juwangi menggantikan Muhammad Nasiruddin. (sis/ luh, rid, gie)