
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sebaik-baiknya umat adalah umat Nabi Muhammad SAW disusul umat Yahudi dan Nasrani. Hal itu hingga menimbulkan iri hati Nabi Adam as yang membandingkan beberapa perkara dengan apa yang dialaminya.
Demikian itu disampaikan oleh Ketua Rijalul Ansor Pusat, KH. Melvin Zaynul Asyiqin Imam (Gus Iing) dalam acara Ansor Bersholawat dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW oleh PAC Ansor Kecamatan Dawe di SD 01 Margorejo Dawe, Kudus, Ahad (18/11/18).
“Begitu Istimewanya umat Nabi Muhammad hingga membuat Nabi Adam iri,” tuturnya.
Pertama, kata Gus Iing, Nabi Adam berkata ketika Ia melakukan kesalahan harus menunggu 40 tahun untuk diterima taubatnya. Itupun lokasinya harus di Mekkah dan tidak di tempat lain.
“Sedangkan umat Nabi Muhammad bebas melakukan taubat di mana saja dan bisa diterima oleh Allah SWT,” paparnya.
Kedua, Nabi Adam berkata ketika Ia bersalah diturunkan ke dunia dalam keadaan telanjang. Padahal umat Nabi Muhammad berkali-kali melakukan salah tidak ditelanjangi sebagaimana Nabi Adam AS.
“Saya sampai tidak terbayang jika kita diperlakukan sama seperti Nabi Adam ‘Alaihissalam,” kata Gus Iing.

Perkara ketiga yang membuat Nabi Adam iri adalah Ketika Ia melakukan kesalahan di Surga dirinya dipisah dengan istrinya, Ibu Hawa. Nabi Adam diturunkan di India sedangkan Ibu Hawa di Jeddah.
“Sedangkan umat Muhammad hampir setiap hari melakukan maksiat, tapi tidak dipisah sebagaimana aku,” kata Gus Iing menirukan ucapan Nabi Adam AS.
Dalam kesempatan itu Gus Iing juga mengutip kalimat dari Syaikh Alwi al-Maliki tentang keistimewaan sholawat. Sebab menurutnya sudah seharusnya umat Nabi Muhammad rajin-rajin bersholawat.
“Kata Syeikh Alwi : barangsiapa tidak memiliki teman untuk curhat padahal la sedang susah hati, maka bacalah sholawat,” ujarnya. (rid/adb)