Kemeriahan Karnaval Tahun Baru Islam, Warga Sudimoro Usung Aneka Gunungan

0
3216
Meriah, karnaval gebyar muharram warga sudimoro karangmalang Gebog Kudus

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Datangnya tahun baru Islam disambut suka cita warga. Di sejumlah tempat perayaan bertajuk Gebyar Muharram 1440 H berlangsung meriah dan penuh syiar.

Selasa pagi tadi (11/9/2018) di kampung Sudimoro desa Karangmalang Gebog Kudus, masyarakat menyemarakkan tahun baru Hijriyah dengan karnaval. Sejak pagi, mereka secara berkelompok berduyun-duyun menuju Masjid Jami’ Darussalam sebagai start karnaval.

Dengan memakai kostum warna warni, mereka mengusung aneka gunungan dari sayuran, buah-buahan, jadah pasar hingga jajan anak. Bahkan tampak juga puluhan ibu-ibu yang “nyunggi” Tebok (nampan) berisi nasi tumpeng dan aneka jajan pasar.

Mereka bersama-sama mengikuti agenda tahunan kirab budaya dan hasil bumi sebagai rangkaian kegiatan gebyar Muharram 1440 H. Acara dibuka dengan doa dan sambutan pengurus masjid Darussalam, dan pengibaran bendera start oleh kepala desa Karangmalang Hj. Asrikah.

Dalam sambutannya,, Drs H. M. Asyrofi Masyito selaku pengurus masjid mengajak masyarakat untuk meramaikan tahun baru Hijriyah dengan kegiatan yang positif. Ia menyatakan bahwa dengan adanya gebyar Muharram semangat keberagamaan dan berbagi kepada sesama warga semakin meningkat.

“Program dana sosial, santunan kematian, ngaji kitab tiap malam Senin, shalat berjamaah juga semakin banyak jamaahnya adalah berkah dari kekompakan gebyar Muharram tahun kemarin.” Tandasnya.

Salah satu gunungan yang diusung peserta kirab

Ketua panitia  Mahfud Nahrowi menjelaskan, kegiatan ini diikuti puluhn kelompok jamaah musholla, majlis ta’lim, pondok pesantren, siswa madrasah mulai RA sampai MA/SMKNU Hasyim Asy’ari . Tidak hanya itu, grup drumband dari mi NU Miftahul  Huda 01 dan Banser Kudus turut menyemarakkan.

“Ini semua menyemarakkan syiar tahun baru hijriyah,”terangnya.

Nahrawi  menguraikan gunungan aneka macam mempunyai nilai filosofis yang tinggi, disamping memupuk semangat bersedekah, untuk membuat gunungan diperlukan kekompakan dan kebersamaan.

“Untuk mencapai puncak gunung kejayaan dan kemakmuran  diperlukan kekompakan dan kebersamaan dari segenap elemen masyarakat,”ujarnya.

Agenda gebyar Muharram masih berlanjut kegiatan pengobatan gratis yang bekerja sama dengan RSI Sunan Kudus, santunan yatama, dlu’afa’ pada Rabu pagi (19/9/2018).

Kemudian ditutup  dengan pengajian umum pada Rabu malam bersama pembicara Cak Ipul (Kudus) dan menghadirkan grup rebana Banser kec Gebog.(adb/ros)

Comments