PONTIANAK,Suaranahdliyin.com – Kader PMII harus memperkuat eksistensi, esensi dan potensi di manapun berada. Kemampuan kader PMII juga harus dipupuk untuk menuju pengabdian selanutnya di NU dan bangsa Indonesia.
Demikian ini disampaikan Kepala Kanwil. Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Dr.Muhajirin Yanis saat menjadi narasumber pada kegiatan buka puasa bersama lintas generasi IKA PMII Kalbar dengan tema “Urgensi dan Kompetensi SDM ASWAJA untuk Peradaban bangsa” di Hotel 95 Pontianak. Sabtu, (15/4/2023)
BACA JUGA : Hadapi Realitas Perubahan, Kader PMII Harus Perkuat Kompetensi Penunjang
Muhajirin Yanis mengatakan bahwa dengan memperkuat esensi dan eksistesi, kader PMII akan mampu siap meniti jenjang karir tidak hanya saat menjadi PMII.
“Kader PMII dapat membuktikan eksistensinya di NU dan Bangsa sebagaimana yang telah dilakukan oleh alumni-alumni PMII terdahulu.”ujar mantan Ketua PC PMII Gorontalo dua periode ini
Muhajir mengingatkan supaya kader bisa mencontoh para senior yang mampu membuktikan dirinya sebagai kader bangsa dengan aktif dalam pengabdian di tengah masyarakat. Ia menyebut sosok alumni PMII seperti Suib sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Prof.Dr.Ibrahim, MA yang mampu membuktikan kapasitasnya sebagai Ketua FKUB Kalimantan Barat serta Drs.Jibpridin, M.Si yang mengabdikan dirinya di UNU Kalbar.
“Ini semua karena upaya serius memperkuat esensi dan eksistensi ”tandas A’Wan Syuriah PBNU ini.
Dirinya berpesan bahwa melalui penguatan eksistensi dan esensi serta potensi dan kompetensi. Kader PMII mampu terlibat aktif mewujudkan keadaban bangsa.
”Bahwa distribusi kader harus berdampak nyata untuk kemanfaatan kader PMII demi memajukan perabadan bangsa dan kejayaan Indonesia.”tegasnya.(Darmaji/adb)