
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Di sela-sela mengisi kajian Ramadan daring di MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS), K Shomadi, memberikan pesan kepada para santri Madrasah TBS, baik yang masih belajar maupunn yang sudah lulus (alumni).
‘’Jadi orang itu aja gumunan. (Dalam melakukan apa saja, red), Semuanya harus ditimbang dengan miizaanusy syar’i (timbangan agama, red),’’ demikian K Shomadi mengutip salah satu ulama Kudus yang sangat masyhur, KH. Turaichan Adjhuri.
Ia juga mengutip mutiara hikmah dari Imam Hatim Al –Asham, yang mengatakan, bahwa ‘’kamu (semua) jangan tertipu dan tergoda dengan tempat-tempat yang indah. Tidak ada tempat yang lebih indah dari surga,’’ jelasnya, Sabtu (9/5/2020) kemarin.
Maka, K Shomadi, berpesan, agar para santri mengejar surga dengan bekal ilmu dan ibadah. ‘’Namun jangan tertipu dengan banyaknya ibadah. Ingat, ibadah yang kamu lakukan harus dibarengi dengan ilmu. Ibadah tanpa ilmu, akan sia-sia. Ingat, Iblis itu beribadah di surga sudah ratusan tahun. Tetapi ibadahnya ratusan tahun itu hilang, karena kesombongannya. Maka hindarilah sifat sombong,’’ paparnya.
Lebih lanjut guru MA NU TBS Kudus asal Desa/ Kecamatan Mejobo, ini menambahkan, bahwa sepandai apapun seseorang, pasti ada (memiliki) kelemahan. ‘’Seseorang yang pandai dalam satu hal (bidang) tertentu, bisa jadi lemah di bidang yang lain. Memahami hal seperti ini sangat penting, agar kita senantiasa menghormati orang lain,’’ tuturnya. (ros, mail, gie/ adb, rid, luh)