KUDUS,Suaranahdliyin.com – Berbagai macam kuliner lokal disajikan dalam even Festival Ramadan Gondangmanis pada Sabtu, (15/04/2023) di Simpang Temu Gondangmanis, Bae, Kudus. Sebagai rintisan desa wisata, Desa Gondangmanis mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bupati Kudus HM Hartopo.
“Festival di Gondangmanis ini sebagai salah satu inovasi dalam membangkitkan roda perekonomian masyarakat,” kata Hartopo.
Pihaknya berharap, inovasi yang dilakukan Pemdes Gondangmanis dapat berimbas pada pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi para pelaku UMKM dalam upaya meningkatkan kualitas sehingga berdampak pada produk-produk yang dihasilkan dapat naik kelas.
“Semoga pemberdayaan ini mampu meningkatkan kualitas dan menaikkan kelas bagi para pelaku UMKM,” harapnya.
Hartopo mengatakan, Pemkab Kudus akan berupaya semaksimal mungkin membantu mengawal perjalanan pelaku UMKM, dari mulai kemudahan perizinan hingga pemasaran. Dengan adanya dukungan tersebut, dirinya berharap Desa Gondangmanis ke depan dapat menjadi desa mandiri.
“Apalagi, dengan adanya kelonggaran dana desa yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan pembangunan wilayah,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus , Mutrikah, turut mendukung semangat dan ide kreativitas masyarakat Desa Gondangmanis. Menurutnya, dari semangat masyarakat ini harus bisa ditingkatkan melalui wadah dan proses rintisan desa wisata.
“Adanya ide pariwisata yang ada di gondangmanis ini dalam rangka memuculkan kunjungan wisatawan,” katanya.
Sebab, lanjut Tika –sapaan akrab Mutrikah, diakui maupun tidak adanya wisatawan yang datang akan membawa kondisi multiplayer efek potensi kearifan lokal potens, UMKM hingga ekonomi kreatif dan memberikan dampak positif.
“Tentunya produk yang dipasarkan akan lebih dikenal dan laku terjual,” imbuhnya,
Langkah Dispudpar dalam hal ini, ditindaklanjuti melalui program rintisan desa wisata yang harus memenuhi 24 subsektor dan pada tahapan pertama adalah sosialisasi.
“Dalam hal ini pembinaan kepada seluruh masyarakat sesuai dengan porsi masing-masing misalnya di bidang kuliner,” beber Tika.
Sehingga, dikatakan Tika, untuk bisa memenuhi 24 subsektor desa wisata akan didahului tahap penilaian oleh tiga unsur dari akademisi, praktisi. Dirinya menambahkan, Gondangmanis sementara ini dalam tahap mapping potensi.
“Baik yang bergerak di bidang kuliner, bank sampah, proklim, sehingga menjadi suatu kegiatan masyarakat,” katanya.(umi/adb)