
TEBO, Suaranahdliyin.com –Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupeten Tebo Jambi menggelar kegiatan workshop Moderasi Beragama dan Pencegahan Paham Radikalisme di Masyarakat bertempat di Pondok Pesantren Darussalam Kecamatan Muara Tabir, Ahad(13/3/2022). Kegiatan yang menggandeng Pengurus Majelis Wakil Cabang (PWC) ISNU kecamatan Muara Tabir itu diikuti pelajar SMA/SMK, MWC NU, Banom NU mulai Muslimat NU, Fatayat, Ansor, Banser, ISNU dan para tokoh masyarakat lainnya
Ketua PWC ISNU Muara Tabir Mh. Khafadloh, S.Th.I mengatakan dasar pelaksanaan acara ini adalah, untuk menambah pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat dan pelajar tentang paham redikalisme dan moderasi agama. Agar mereka kalangan remaja yang mudah terpengaruh dan terprovokasi tidak salah persepsi dan menyikapi paham-paham radikal.
“Harapannya masyarakat dan pelajar yang ikut dalam acara tersebut betul-betul memahami terkait paham radikalisme dan menyampaikan kepada masyarakat lainnya. Dan tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax”ujarnya
Ketua PC ISNU Kabupaten Tebo Sukron Amin, S.H.I, M.S.I dalam materinya mengatakan, para pelajar harus memahami perbedaan, jangan sampai mengedepankan intoleransi terhadap suatu kaum, suku dan agama.
“Sikap inteloransi ini selalu diinginkan oleh orang-orang dan kelompok yang ingin memecah belah masyarakat,”ujarnya.
Sukron mengajak supaya bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan dibarengi kemampuan dalam menganalisa sebuah berita yang beredar di masyarakat. Karena yang terjadi saat ini banyak permasalahan-salahan yang timbul akibat provokasi dari berita bohong.
“Kita harus bisa menyaring, apakah berita ini benar atau tidak benar. Sebab belakangan, masih banyak beredar berita yang tidak jelas dan tidak bisa dipertanggung jawabkan,”katanya.
Mengenai terminologi radikalisme, terang dia, adalah sebuah paham dalam rangka kekuasaan politik secara revolusioner. Sumbu pemicu paham radikalisme sangat bervariatif tidak hanya faktor agama dan juga faktor ketidakadilan.
“Ketidakadilan juga menjadi faktor pendorong lahirnya paham radikalisme,”terang Sukron.
Selain Sukron Amin, Workshop juga menghadirkan pembicara DR.Surya Habibi,SPD.I,M.S.I (doktor muda NU). (karin/adb)