BREBES,Suaranahdliyin.com – Berangkat menunaikan ibadah haji bukan semata mata perjalanan fisik, tapi sekaligus perjalanan rohani. Haji menjadi sebuah gambaran perjalanan menuju akhirat.
Demikian yang disampaikan Wakil Ketua Lembaga Ta’lif wan Nashr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Brebes Akhmad Sururi saat memberikan tausiyah dalam acara pelepasan Calon Jamaah Haji (CJH) ASN di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab Brebes Senin (29/5/2023).
Sururi menjelaskan ada dua perjalanan manusia dalam hidup. Pertama, perjalanan yang bisa memilih ( safar ikhtiari ) seperti perjalanan haji dan kedua perjalanan idhtirori (perjalanan terpaksa).
“Perjalanan idhtirori seperti ketika malaikat Izrail menjemput kita, maka sudah pasti tidak ada pilihan lain.”terangnya.
Ia mengingatkan persiapan dan bekal perjalanan yang paling baik adalah taqwa. Sebelum melakukan perjalanan itu, yang pertama dan paling utama adalah membersihkan hati dengan bertaubat dan niat yang tulus menuju jalan ridlo Alloh.
“Ini sangat penting agar jangan sampai kita berangkat haji karena ingin dihormati dengan panggilan haji.”tandas Sururi.
Hal lainnya, lanjut Sururi, meminta maaf kepada tetangga, teman sejawat dan orang yang mungkin pernah berbuat salah menjadi salah satu persyaratan diterimanya taubat. Oleh karena itu, dalam walimatus safar penting bersalaman dalam rangka meminta maaf sekaligus mohon doa.
“Hari ini kita berkumpul dengan orang-orang yang telah dipilih menjadi tamu Alloh dalam rangka pelepasan atau walimatus safar.”tandasnya.
Kepada calon jamaah haji (CJH), Ia berpesan selama perjalanan dari rumah dan melaksanakan ibadah di Mekah dan Madinah senantiasa bersabar. Pasangan suami istri harus saling bersabar, dengan semua jamaah haji yang lain juga bersabar.
“Hindari perdebatan atau bertengkar karena hal tersebut bisa merusak ibadah haji kita.”ungkapnya.
Selama haji, imbuh dia, CJH suupaya melepas segala urusan duniawinyah dan fokuus kepada ibadah. Urusan tugas dan pekerjaan untuk menugaskan kepada yang lain.
“Dengan berfokus pada ibadah nanti urusan duniawi Alloh yang akan mengatur semuanya.”terang Sururi.
Dikatakan, ibadah haji bukan sekedar menjalankann ritual tapi mampu menyentuh pada tahapan rasa atau yang disebut ” khalwatul Iman ” .”Dengan begitu, kebersihan hati dan ketulusan niat menjadi hal yang sangat penting,”tegas Sururi..
Banyak jamaah dari kampung kampung begitu sampai di depan Ka’bah, mereka meneteskan air mata . Mereka merasakan energi spiritual Ka’bah yang begitu dasyat.
“Tawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali merupakan ilustraasi lapisan jiwa kita, mulai qashar ( maghlihai), shadr ( dada), qalb ( kalbu ), fuad ( nurani), syaghof ( relung hati), lubb( inti hati) dan sir ( hati rahasia). Semua itu menjadi ilustrasi alam dalam konteks makrikosmos. Kita sebagai manusia merupakan mikrokosmos,”ugkap Sururi yang juga Ketua FKDT Kab Brebes ini.
Acara pelepasan calon jamaah haji yang berlangsung di aula Disdikpora Kab Brebes dihadirkan oleh Kepala Dinas, Ibu Caridah, M.Pd, Sekdin, Rojat,M.Pd, Sekretaris PGRI Kab Brebes, Kabid Pendidikan Dasar Ibu Juwita, S.Pd, Kabid PPTK Riyanto, S. Pd serta Kabid lainya di lingkungan Disdikpora Kab Brebes.
Adapun Calon jamaah haji di lingkungan ASN Dindikpora Kab Brebes yang akan berangkat semuanya 44 orang.(adb/ros)