SEMARANG, Suaranahdliyin.com – KH Abdul Ghofar Rozin yang akrab disapa Gus Rozin, diketahui terpilih sebagai ketua PWNU Jateng masa khidmah 2024 – 2029.
Gus Rozin mendampingi Rais Syuriyah PWNU Jateng terpilih, KH Ubaidullah Shodaqoh, untuk menjalankan amanat Konferwil XVI PWNU Jateng yang digelar di Gedung Aswaja Center NU Kota Pekalongan itu.
Setelah terpilih menjadi ketua PWNU Jawa Tengah masa Khidmah 2024 – 2029, dia pun bergerak cepat melakukan konsolidasi untuk menata organisasi.
Selain itu, hal yang menarik untuk dicermati, adalah terobosan yang dilakukan untuk membangun dan membesarkan Nahdlatul Ulama (NU), khususnya di Jawa Tengah.
Terobosan itu antara lain, dengan membangun silaturahmi dan melakukan sinergi dengan berbagai perguruan tinggi papan atas yang ada di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang.
Paling tidak, dua perguruan tinggi bergengsi sudah “disowani” bersama rombongan pengurus PWNU Jawa Tengah.
Dua perguruan tinggi yang dengan tangan terbuka menerima kunjungan (silaturahmi) dan siap “bermitra” mendukung program-program PWNU Jawa Tengah, yaitu Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Paling tidak, dengan adanya kerja sama dan dukungan dari perguruan tinggi seperti Undip dan Unissula, maka PWNU Jawa Tengah memiliki support menarik dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) maupun support gagasan (ide).
Maka, ke depan penting juga membangun kerja sama dengan perguruan tinggi lain juga di berbagai daerah di Jawa Tengah, khususnya perguruan tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
Sebab, banyak juga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang memiliki reputasi baik pula. Antara lain Unwahas (Semarang), Unisnu (Jepara), INISNU Temanggung, IPMAFA (Pati), dan juga IAINU Kebumen.
Dengan adanya kerja sama itu, ada dua hal yang secara tidak langsung bisa didapat. Pertama, PTNU itu akan termotivasi untuk semakin maju, karena mendapatkan kepercayaan menjalin kerja sama dengan PWNU.
Kedua, meningkatkan tingkat kepercyaaan terhadap PTNU. Jika PTNU di Jawa Tengah secara resmi menjalin kerja sama dengan PWNU, tentu akan meningkatkan public trust, yang akan berdampak positif bagi perkembangan PTNU tersebut.
Maka, apresiasi positif layak disampaikan kepada Gus Rozin atas terobosan-terobosan yang dilakukan, khususnya dengan perguruan tinggi. Tetapi bahwa tidak boleh dilupakan, Nahdlatul Ulama (NU) juga memiliki banyak perguruan tinggi, yang tentunya juga bisa diajak untuk bermitra atau bekerja sama. Wallahu a’lam. (redaksi)