BEKASI, Suaranahdliyin.com – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) menggelar talkshow bertema “Strategi Fundraising Organisasi”, belum lama ini. Talkshow tersebut menjadi rangkaain pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023.
Talkshow digelar dalam upaya untuk memperdalam pemahaman kader IPPNU, tentang bagaimana mengembangkan sumber daya keuangan secara berkelanjutan, untuk mendukung berbagai program dan kegiatan organisasi yang dilaksanakan.
Perwakilan dari Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU se-Indonesia, berkesempatan mendiskusikan strategi fundraising bersama Bank Syariah Indonesia (BSI), yang menghadirkan Ahsin Muammar MM MBA (VP Islamic Socio-bussiness Solution Islamic Ecosystem Solution Group PT BSI) sebagai narasumber. Pada kesempatan itu, Ahsin Muammar menyampaikan materi terkait potensi keuangan syariah di Indonesia dan peluang kolaborasi dengan BSI.
Menurutnya, potensi keuangan syariah di Indonesia, masih belum tergarap secara optimal. Maka bagaimana PP IPPNU dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kontribusi organisasi. “Keberhasilan organisasi tidak hanya bergantung pada visi dan misi, juga pada kemampuan mengelola sumber daya keuangan dengan cerdas,” katanya.
Dia mengemukakan, bahwa BSI sebagai bank hasil merger dari tiga bank BUMN, yakni BSM, BNI Syariah, dan BRI Syariah. “Potensi keuangan syariah di Indonesia, masih memiliki celah yang dapat diisi oleh IPPNU. BSI memegang peran penting dalam mengembangkan sektor ini, dengan sekira 2000 pegawai, 1000 outlet dan lebih dari 19 juta nasabah,” tuturnya. (fathul hidayah/ ros, rid, gie, adb, luh, mail)