KUDUS, Suaranahdliyin.com – Forum Apresiasi Sastra dan Budaya Kudus (FASBuK) yang didukung Bakti Budaya Djarum Foundation bekerjasama dengan Kajian Kreatifitas Seni Obeng Fakultas Tekhnik Universitas Muria Kudus kembali menggelar pertunjukan rutin sastra dan budaya.
Pada bulan ini, menampilkan workshop dan pertunjukan monolog “Tjut Nyak Dhien” yang dimainkan Sha Ine Febriyanti di Auditorium Universitas Muria Kudus, Kampus Gondangmanis Bae Kudus, Kamis (28 /6/2018) mendatang. Pertunjukan dimulai pukul 19.00 WIB.
Menurut ketua bidang kerja FASBuk Arfin AM, pertunjukan monolog Tjut Nyak Dhien ini merupakan tujuan kelima dari roadshow yang dilakukan Sha Ine Febriyanti di berbagai kota sejak bulan April lalu di tahun 2018. Selain pertunjukan, adapula workshop yang diperuntukkan bagi pegiat muda teater Kudus dan sekitarnya. Dalam workshop, pengunjung akan diberikan materi tentang pemeranan dan pengkreasian dalam teater monolog khususnya.
“Sha Ine Febriyanti yang telah berpengalaman dalam dunia seni peran, akan berbagi semangat, ilmu dan segala hal kaitannya dengan teater untuk memunculkan para bibit – bibit baru di generasi berikutnya.”ujarnya.
Monolog Tjut Nyak Dhien, tutur Arfin, mengangkat sisi perempuan Cut Nyak Dhien sebagai seorang istri dan ibu yang tidak goyah ketika kehilangan menghampiri kehidupannya. Dikenal sebagai seorang perempuan pejuang perkasa, Tjut Nyak Dhien tak pernah menunjukkan kepedihan hati maupun dukanya saat ditinggal pergi orang yang dikasihinya, sang suami, Teuku Ibrahim ataupun Teuku Umar. (adb)