KUDUS, Suaranahdliyin.com – Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) dinilai penting memikirkan soal pendidikan dan pembinaan kader, demi keberlangsungan Lembaga tersebut.
Hal itu diutarakan oleh Abu Hasan Asy’ari, ketua Lesbumi Kabupaten Kudus di sela menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kudus di IAIN Kudus, Kamis (9/5/2024).
“Penting bagi Lesbumi untuk memikirkan strategi pengkaderan di tubuh Lembaga seni milik NU ini,” ujarnya.
Dia mengemukakan, bahwa pendidikan dan pembinaan ini penting, supaya dalam struktur kepengurusan itu memang berasal dari proses pembinaan yang pernah dilakukan.
“Jadi tidak hanya asal memasukkan nama-nama yang sudah jadi, tetapi tanpa proses,” ungkap sosok yang biasa disapa Abud SB Runcing tersebut.
Disampakan, bahwa pengkaderan sejak diri kepada para remaja dan generasi muda sangat mungkin dilakukan, karena banyak sekali kader Nahdlatul Ulama (NU) di Lembaga-lembaga Pendidikan.
“Strategi pembinaan bisa dilakukan dua arah. Bisa dilakukan mandiri oleh Lesbumi secara kelembagaan, atau bisa pula kerja sama dengan sekolah/ madrasah melalui ekstrakurikuler terkait,” paparnya.
Namun demikian, untuk memulai hal demikian, tidaklah mudah. “Butuh pemikiran dari banyak pihak untuk merumuskannya. Namun ini menarik jika bisa dilakukan, demi keberlangsungan Lesbumi yang semakin baik di masa-masa yang akan datang,” katanya. (ros, gie/ adb, rid)