REMBANG, Suaranahdliyin.com – Banyak alasan bagi pemudik untuk mampir di sebuah rest area atau posko mudik. Mulai dari yang ingin melepas lelah, cek kendaraan, sampai mengurangi stress di jalanan dengan kongkow dan ngobrol santai.
Ragam alasan itu ternyata juga memengaruhi mereka untuk lebih memilih mampir di Posko Mudik Banser. Seperti yang dirasakan oleh Imam Santoso, pemudik asal Klaten yang beristirahat di Posko X-10 PAC Ansor-Banser Kaliori, Rembang. “Lebih nyaman istirahat atau sekadar mampir di Posko Mudik Banser,” katanya.
Menurut Imam, di posko Banser memiliki suasana yang tentram, luwes dan ramah. Ia merasa seperti sedang berkumpul dengan sahabatnya sendiri. “Di sini suasananya ramah. Seperti berkumpul dengan kawan sendiri, jadi tidak pakewuh,” ungkapnya.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kaliori, Rembang, Suyono, membenarkan pernyataan Imam soal posko mudiknya. Kesan seperti itu, ujarnya, tidak hanya sekali dua kali, tetapi hampir semua pemudik menyatakan kesan senada.
“Kebanyakan memang merasa lebih nyaman, karena mereka diperlakukan seperti keluarga sendiri, jadi di sini bebas mau ngapain saja,” papar Suyono kepada Suaranahdliyin.com, Senin (03/06/19).
Posko X-10 Kaliori sendiri menyediakan perlengkapan untuk cek kendaraan, cek kesehatan, tempat istirahat, salat dan kebutuhan pemudik lainnya. Petugas juga disiagakan 24 jam, dengan pembagian 2 shift, yaitu siang dan malam. “Setiap pergantian shift, petugas melakukan apel terlebih dahulu. Kami juga bekerja sama dengan TNI-Polri setempat,” paparnya.
Hingga H-2 lebaran, kata Suyono, jalanan Pantai Utara (Pantura) terpantau lancar bahkan agak lengang. Dia memperkiraan, banyak pemudik yang lebih memilih lewat tol dan jalur tengah. “Tahun ini memang agak lengang daripada sebelumnya. mungkin pemudik banyak yang lewat tol,” ucapnya.
Kendati begitu, Suyono tetap menyiagakan petugas poskonya hingga H+3 Lebaran (Idul Fitri) mendatang. ‘’Biasanya, arus balik lebih ramai daripada mudik,’’ katanya. (rid, gie/ adb)