- Muntamah, Alumnus MA Miftahul Falah Cendono

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Muntamah (40), pemilik Warung Makan (WM) Mbak Mumun yang berada di Desa Dersalam, Kecamatran Bae, Kudus benar-benar beruntung karena memiliki orang tua dan juga mertua yang perhatian, yang mendorongnya memantapkan diri membuka usaha.
Saat ditemui Suaranahdliyin.com, dia mengaku dulunya tidak bisa memasak. Maka ketika orang tuanya mengarahkan agar dirinya membuka usaha warung makan, sempat ragu. Apalagi sebelumnya, dia juga sempat bekerja di sebuah pabrikan rokok kretek.
‘’Saya dulu tidak bisa memasak. Bapak yang menyarankan untuk membuka warung, makanya sempat ragu,’’ katanya yang lahir di Desa Tergo, Kecamatan Dawe dari pasangan alm. H. A. Thoyyib dan Hj. Romlah.
Di tengah keraguan itu, dia pun konsultasi kepada ibu mertuanya, Sri Suharti. Dan ibu mertuanya itulah yang mengajarinya memasak. ‘’Ibu mertua yang mengajari Saya masak. Alhamdulilah, setelah berjalan, ternyata warung makan yang Saya kelola banyak dikunjungi pelanggan,’’ ungkapnya.
Alumnus Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Falah Cendono ini mengatakan, pelanggannya selain dari warga sekitar, juga para mahasiswa, khususnya dari Universitas Muria Kudus (UMK) dan STAIN Kudus.
‘’Mahasiswa UMK banyak yang langganan ke sini. Bahkan kalau ada acara-acara, sering memesan makanan di sini pula,’’ terang istri Rudi Pratikno (45) yang juga ibunda dari Riyan Nadzif Pratama (17) dan Sabilal Afdhal Dwi Tama (11) yang membuka warung makan sejak 2008.
Setiap hari, warung makan Mbak Mumun pun selalu ramai oleh pelanggan. Untuk membantunya, Muntamah kini dibantu oleh empat karyawannya. ‘’Alhamdulillah, usaha warung makan Saya ini bisa lancar dan diminati pelanggar berkat arahan dan doa dari orang tua dan mertua Saya,’’ kata Muntamah yang mengaku telah mendaftar haji yang insyaallah akan berangkatan ke tanah suci pada 2024 mendatang. (mn/ ros)